Sudahkah Anda menentukan deposito merupakan suatu alat investasi yang ideal? Strategi apa yang harus Anda lakukan sehingga investasi deposito ini lebih menguntungkan?
Berikut adalah beberapa strategi agar deposito Anda lebih menguntungkan:
Berapa lama Anda berencana menyimpan dana Anda?
Tentunya hal tersebut tergantung dari kapan Anda akan membutuhkan dana tersebut, atau ketika Anda memiliki cadangan dana lain yang akan Anda gabungkan ketika deposito Anda jatuh tempo.
Tentukan jenis deposito yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, Anda ingin berinvestasi dalam jangka waktu 2 tahun dan tidak ingin terjebak dengan tingkat suku bunga rendah, maka jenis deposito berjangka adalah produk yang sesuai untuk Anda.
Bila khawatir membutuhkan dana tersebut secara tiba–tiba, coba pertimbangkan jenis deposito likuid / on call.
Setelah Anda tentukan jenis deposito yang Anda butuhkan, kemudian bandingkan produk deposito sejenis dari berbagai bank yang berbeda. Agar lebih mudah, cobalah untuk bandingkan deposito secara online.
Apa yang di pisahkan?
Jawabannya adalah uang Anda.
Maksudnya, jika Anda memiliki sejumlah dana yang cukup besar, maka Anda membaginya dalam produk deposito dengan jangka waktu berbeda.
Strategi ini memiliki istilah laddering dan menjadi salah satu cara untuk mengurangi kekurangan sebuah produk deposito. Strategi ini dapat memberi akses likuiditas sebagian dari dana yang Anda miliki, dan melindungi dari fluktuasi tingkat suku bunga.
Bagaimana caranya?
Jadi, misalnya Anda ingin berinvestasi sebesar Rp 300 juta. Dengan menggunakan strategi ini, Anda membaginya menjadi Rp 100 juta dengan jangka waktu 1 tahun. Kemudian Rp 100 juta selanjutnya dengan jangka waktu 2 tahun, dan sisanya selama 3 tahun.
Kemudian, ketika setiap satu tahapan jatuh tempo, Anda dapat mengambilnya secara tunai atau menginvestasikannya kembali ke dalam durasi 3 tahun. Maksudnya agar siklus jatuh temponya akan kembali seperti semula.
Ada tiga keuntungan saat Anda memiliki deposito dengan strategi ini, diantaranya adalah:
Sudah miliki komitmen untuk menempatkan uang Anda di deposito?
Berikut adalah beberapa strategi agar deposito Anda lebih menguntungkan:
1. Menentukan Jangka Waktu
Berapa lama Anda berencana menyimpan dana Anda?
Tentunya hal tersebut tergantung dari kapan Anda akan membutuhkan dana tersebut, atau ketika Anda memiliki cadangan dana lain yang akan Anda gabungkan ketika deposito Anda jatuh tempo.
2. Memilih Jenis Deposito
Tentukan jenis deposito yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, Anda ingin berinvestasi dalam jangka waktu 2 tahun dan tidak ingin terjebak dengan tingkat suku bunga rendah, maka jenis deposito berjangka adalah produk yang sesuai untuk Anda.
Bila khawatir membutuhkan dana tersebut secara tiba–tiba, coba pertimbangkan jenis deposito likuid / on call.
3. Membandingkan Suku Bunga
Setelah Anda tentukan jenis deposito yang Anda butuhkan, kemudian bandingkan produk deposito sejenis dari berbagai bank yang berbeda. Agar lebih mudah, cobalah untuk bandingkan deposito secara online.
4. Pisahkan!
Apa yang di pisahkan?
Jawabannya adalah uang Anda.
Maksudnya, jika Anda memiliki sejumlah dana yang cukup besar, maka Anda membaginya dalam produk deposito dengan jangka waktu berbeda.
Strategi ini memiliki istilah laddering dan menjadi salah satu cara untuk mengurangi kekurangan sebuah produk deposito. Strategi ini dapat memberi akses likuiditas sebagian dari dana yang Anda miliki, dan melindungi dari fluktuasi tingkat suku bunga.
Bagaimana caranya?
Jadi, misalnya Anda ingin berinvestasi sebesar Rp 300 juta. Dengan menggunakan strategi ini, Anda membaginya menjadi Rp 100 juta dengan jangka waktu 1 tahun. Kemudian Rp 100 juta selanjutnya dengan jangka waktu 2 tahun, dan sisanya selama 3 tahun.
Kemudian, ketika setiap satu tahapan jatuh tempo, Anda dapat mengambilnya secara tunai atau menginvestasikannya kembali ke dalam durasi 3 tahun. Maksudnya agar siklus jatuh temponya akan kembali seperti semula.
Ada tiga keuntungan saat Anda memiliki deposito dengan strategi ini, diantaranya adalah:
- Mendapatkan uang tunai lebih cepat, namun bebas penalti
- Tingkat suku bunga yang lebih baik, karena deposito cenderung berjangka panjang
- Kesempatan mendapatkan tingkat suku bunga yang lebih tinggi ketika berinvestasi ulang
Sudah miliki komitmen untuk menempatkan uang Anda di deposito?
ReplyDeleteThanks infonya. Oiya ngomongin investasi, ternyata ada loh sebagian orang yang masih takut menerapkannya karena berbagai alasan. Ada yang takut ketipu hingga takut kehilangan dana yang diinvestasikan. Nah, kalo kamu salah satu yang takut seperti itu, saya nemuin cara oke nih untuk bisa mengatasinya. Cek di sini ya: Masih takut investasi? Atasi dengan 5 hal ini!
Prediksi Togel HK Mbah Bonar 23 Oktober 2020 Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!
ReplyDelete